Thursday, 28-03-2024 10:27:58 pm

Breaking News

Di Tinggal Bersilaturrahim, Rumah Warga Talun Terbakar
Home / / Detail berita

Akibat Kelelahan, Kakek Renta Asal Padangan Meninggal Di Hutan

AliansiRakyatNews -
(720 Views) Senin, 1 Januari 2018 - 2:04


aliansirakyatnews.com, Bojonegoro – Mayat seorang kakek bernama Matkur (81) warga Desa Prangi RT 008 RW 002 Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (31/12/2017) pukul 17.30 WIB ditemukan meninggal dunia di pinggir hutan petak 7 RPH Tinggang BKPH Tegaron KPH Padangan, turut wilayah Desa Purworejo Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang menggebala kambing di hutan tersebut. Diduga korban meninggal karena kelelahan dan tidak ada yang menolong akibat usia yang telah lanjut.



Menurut keterangan Kapolsek Padangan, Kompol Eko Dhani Rinawan SH, kejadian tersebut berawal pada Minggu (31/12/2017), seorang warga bernama Munip sedang mengembala kambing di sekitar lokasi kejadian dan selanjutnya saksi mengetahui ada seseorang yang diduga telah meninggal, tergeletak di hutan tersebut.

“Saksi Munip tidak berani melihat sehingga meminta bantuan kepada saksi Karmin, petugas perhutani yang saat itu sedang berada di rumahnya,” terang Kapolsek.

Setelah diberitahu oleh saksi Munip, kemudia saksi Karmin memberitahu Kepala Kebun KPH Padangan, Tris Wahyudi, yang selanjutnya para saksi tersebut segera mendatangi korban.

“Setelah tiba di lokasi dan dilakukan pengecekan, korban diketahui sudah meninggal dunia.” lanjut Kapolsek.

Selanjutnya, saksi Tris Wahyudi, segera berkoordinasi dengan Ketua RT setempat dan beberapa warga sekitar, hingga kemudian ada warga yang mengenali mayat tersebut adalah warga Desa Prangi Kecamatan Padangan yang bernama Matkur, sehingga warga segera memberitahu keluarga korban.

“Selanjutnya peristiwa tersebut diilaporkan ke kepala desa setempat dan diteruskan ke Polsek Padangan,” imbuh Kapolsek.

Setelah menerima laporan, Kapolsek bersama petugas segera mendatangi TKP, bersama tim medis kemudian dilakukan identifikasi mayat dan diperoleh hasil bahwa tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.

“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.” lanjut Kapolsek.

Sementara berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin lali-laki, panjang mayat 50 sentimeter, berat 45 kilogram, rambut hitam beruban panjang 2 sentimeter, korban memakai sarung coklat motif kotak kotak, baju panjang warna coklat dan peci warna putih.

Dengan adanya kejadian tersebut, ahli waris korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi dengan dibuatkan surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi mayat.

Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara yang diketahui dan disaksikan perangkat desa setempat, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Setelah dilakukan visum luar, jenazah di serahkan ke keluarga untuk di makamkan.” pungkas Kapolsek.

Penulis : Agus/Hum
Editor : Red
Publisher : Admin

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Categorised in: