Friday, 26-04-2024 12:21:08 pm

Breaking News

Gelar Jum’at Curhat, Kapolres Tuban Imbau Masyarakat Jaga Kerukunan Meski Beda Pilihan
Home / / Detail berita

20 Sangkar Burung Hantu Siap Membantu Petani Desa Tegalkodo Untuk Mengurangi Populasi Tikus

AliansiRakyatNews -
(1317 Views) Jumat, 29 Desember 2017 - 3:48



aliansirakyatnews.com, Bojonegoro
– Burung hantu, ternyata tidak menakutkan seperti namanya. Jenis burung ini justru menjadi burung yang sangat berguna bagi petani. Mengapa bisa begitu? Burung ini merupakan musuh alami tikus.

Tikus pada skala kecil mungkin bukan termasuk binatang yang merugikan, tapi apabila dalam jumlah ratusan, ribuan atau bahkan puluhan ribu akan menjadi binatang yang dapat merusak lahan pertanian dan merugikan petani. Berbagai upaya dilakukan petani untuk mengendalikan hama tikus ini.



Cara yang dilakukan Pemdes bersama petani Desa Tegalkodo Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro cukup menarik. Dengan memanfaatkan burung hantu untuk mengendalikan populasi tikus di sawah. Serangan tikus di Desa Tegalkodo ini mudah mudahan bisa mengurangi populasi Serangan Tikus.

Melihat hal ini, Tomy Listiyono, S.Sos selaku Kepala Desa Tegalkodo Kecamatan Sukosewu bersama Puluhan Para petani di Desa dan Di Dukung oleh Kepala UPT Dinas Pertanian Sukosewu Qomarudin berinisiatif membuat sarang burung hantu yang dipasang di lokasi persawahan mereka.

Dengan modal dari sumbangan para petani dan sedikit di bantu dari anggaran Desa mereka membuat beberapa kandang burung hantu dan bersama petani yang lain bergotong royong memasangnya di areal persawahan mereka. Saat ini rumah burung hantu sudah dipasang untuk tahap awal kurang lebih 20 sangkar burung hantu dari target sebanyak 50 sangkar burung di persawahan Desa Tegalkodo.

” Kita bersama para petani mendirikan kurang lebih 20 sangkar Burung hantu untuk tahap awalnya, dari target 50 sangkar, karena lahan persawahan di Desa tegalkodo ini kurang lebihnya 120 hektare dan itu masih belum cukup untuk mengcover Serangan Tikus yang sekian Banyaknya, ujar Kades.

“Harapan saya setelah tahap awal 20 Sangkar burung ini, nanti kedepannya bisa memambah kuota dan pola pemasangan yang mana 120 hektare itu bisa kita cover semua agar populasi pertumbuhan tikus semakin kecil dan petani di Desa Tegalkodo ini bisa menikmati hasil panen yang maksimal, pungkasnya.

Penulis : Agus Kuprit
Editor : Red
Publisher : Admin

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Categorised in: