Depresi Berat Bertahun-Tahun, Seorang Kakek Di Tambakrejo Gantung Diri
Reporter : Agus
Editor : Red
Publisher : Admin
aliansirakyatnews.com, BOJONEGORO – Seorang Kakek bernama Sukiran (63) warga Dusun Mboti, RT. 23 RW 7 Desa Turi Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, nekat mengakhiri hidupnya, dengan cara menggantungkan dirinya dengan menjerat lehernya dengan tali tampar yang diikatkan dibelandar Rumah miliknya.
Kejadian gantung diri ini diketahui oleh tetangga korban bernama Marpuah yang hendak buang air, dan mengetahui korban sedang menggantung diteras rumah korban, Sabtu (4/11/17) sekitar jam 04.30 WIB.
Karena terkejut Marpuah kemudian
berteriak memanggil tetangganya yang lain, dan kemudian dilaporkan kepada pemerintah Desa Turi dan oleh Kades Turi, Riyadi kemudian diteruskan ke Polsek Tambakrejo.
“Ibu Marpuah sempat terkejut melihat korban yang tubuhnya menggantung di Teras rumah,” Kata Riyadi.
Ketika beberapa warga bersama perangkat Desa mendatangi tubuh korban, dan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan leher terjerat tali tampar berwarna kuning.
Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa dan Piket Jaga Polsek Tambakrejo kemudian datang ke TKP untuk melakukan olah TKP dan posisi korban masih dalam posisi tergantung di belandar rumah.
Dari hasil pemeriksaan tenaga medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban, dan tidak terdapat luka – luka, selanjutnya dari keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Dan karena menerima akhirnya mayat korban diserahkan kepihak keluarga untuk diteruskan proses pemakaman.
Dari keterangan keluarga dan istri korban, bahwa korban sudah lama mengalami depresi berat dan sudah berlangsung bertahun-tahun, Keterangan dari warga sekitar korban sering berbicara ngelantur ” wes aku tak mati ae timbang urip koyok ngene ” sebelum korban gantung diri korban sempat membuat surat wasiat.