Thursday, 25-04-2024 11:12:45 am

Breaking News

KPUD Kudus : Penutupan Pendaftaran Parpol Pemilu 2019 Ditutup Hari Ini
Home / / Detail berita

Nyadran Dan Kisah Mbah Nanggul Desa Jegulo

AliansiRakyatNews -
(5106 Views) Senin, 4 September 2017 - 4:44


aliansirakyatnews.com,TUBAN,- Mbah Nanggul atau Syeikh Abdurrahman atau disebut Pangeran Pringgoloyo adalah salah satu Pangeran dari Kerajaan Pajang yang diutus oleh Raja Pajang masa itu untuk “Nanggul” atau menanggulangi bencana dan pertikaian di wilayah Tuban dan sekitarnya. (untuk tahun belum diketahui).

Mbah Nanggul, Sendang Teleng Dan Mbah Wasidin Makam Mbah Nanggul terletak di Dusun Dringu Desa Jegulo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Jawa Timur. Makam keramat ini banyak diziarahi oleh penduduk sekitar dan peziarah lain dari luar kota Tuban.



Banyak cerita dari para sesepuh Desa mengatakan beberapa Sabdho Mbah Nanggul, diantarnya “yen rowo mlangi dadi segoro, mongko kene bakal dadi teleng-e segoro”(Jika rawa Mlangi sudah menjadi Lautan, maka tempat ini akan menjadi dasar lautan-laut terdalam,Red).

Teleng yang dimaksud adalah “Sendang Teleng”,lokasi Sendang Teleng sendiri dari Makam Mbah Nanggul, sekitar seratus meter.

Air Sendang Teleng, oleh masyarakat sekitar “atas Ijin Allah Ta’ala” menjadi perantara untuk berbagai macam pengobatan. Baik pengobatan lahir maupun batin, termasuk penyakit akibat guna-guna, sihir dan teluh.

Cerita lain, tentang kekeramatan Makam Mbah Nanggul adalah, jika ada peziarah yang datang ke makam dan masih menggunakan pakaian kerja (pegawai atau pejabat), maka, menurut cerita.. peziarah tadi, tidak lama lagi maka ia akan dipecat atau diberhentikan dari jabatannya.

Sampai saat ini, saya pribadi juga belum menemukan apa pesan tersirat dari fenomena kekeramatan Mbah Nanggul tersebut.

Tentang Mbah Wasidin,banyak kisa mengatakan Bahwa Mbah Wasidin adalah seorang Haji yang berasal dari Desa Ngarum dan menikah dengan Mbah Puryati. Mbah Wasidin tinggal di Desa Klumpit, Beliau berdakwah, menyebarkan Agama Islam di Desa tersebut. Kemudian Beliau mendirikan sebuah Langgar atau Musholla. Pada awalnya Langgar tersebut juga berfungsi untuk Sholat Jumat, sebelum berdiri Masjid Besar Desa Klumpit.

Mbah Wasidin dimakamkan di Makam Umum Desa Klumpit Soko Tuban, dan berjarak 200 meter dari Makam Mbah Nanggul. Wallahu A’lam

Dan Besok Pada Selasa Pon Akan Diadakan Bersih Desa atau sedekaj Bumi atau Nyadran,yang biasanya di adakan oleh masyarakat sekitar setiap satu tahun sekali.

Sumber : Alfaqir @Zen
Editor : Agus Kuprit

4
19%
like
2
9%
love
1
4%
haha
20
95%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: