Thursday, 28-03-2024 12:46:56 pm

Breaking News

Konser Eksklusif Tri Suaka Batal, Event Organizer: Kami Akan Refund Seluruh Tiket
Home / / Detail berita

Seandainya Aku Jadi Bupati………

AliansiRakyatNews -
(2034 Views) Rabu, 18 Oktober 2017 - 4:29



Opini Oleh : Agus Kuprit (Kabiro)

aliansirakyatnews.com, OPINI – Seandainya aku menjadi Bupati? Apa yang sebenarnya ketika kita jadi Bupati yang harus kita pahami? Dalam teori tentang pembagian kekuasan yang di anut oleh Negara kita, Trias Political tidak murni antara pembagian kekuasan Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif menjadi sesuatu yang unik pula dalam impelementasinya.

Dalam penerapanya tentu seorang pemimpin perlu memperhatikan suprastruktur dan Infastuktur Politik, suprastruktur politik adalah struktur politik pemerintahan yang berkaitan dengan lembaga lembaga negara yang ada, serta hubungan kekuasaan antara lembaga satu dengan yang lain.



Misalnya kekuasaan suprastruktur politik eksekutif berada di tangan presiden, gubernur, walikota, bupati dan lainya. Tentu dalam pelaksanaan tugasnya di bantu oleh oleh para menteri, kepala dinas, Kepala badan, disinilah peran pemimpin memilih para “pembantu” yang bisa mendiskripsikan pemikiran pimpinan menjadi sebuah aksi nyata dalam sebuah program.

Suprastruktur Politik yang selanjutnya ialah Legislatif. Kekuasaan legeslatif terletak pada, MPR RI, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan lainnya. Suprastruktur politik legislatif sangatlah penting selain sebagai penyeimbang juga menjadi mitra, disini lah peran pemimpin di uji memperlihatkan kemampuan kepemimpinan dalam mempengaruhi sebuah tujuan yang di inginkan rakyat.

Yang terakhir suprastruktur politik ialah Yudikatif. Suprastruktur Politik ini yang sangatlah vital perannya dalam penegakkan hukum di Indonesia. Kekuasaan Kehakiman Pasal 24 UUD 1945 menyebutkan bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggrakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Disini letak kebijakan pemimpin untuk bisa menahan diri, bersikap adil dan bertanggung jawab dengan apa yang dipimpin ketika melakukan kesalahan, selain mitra yudikatif juga sebagai wadah pengiat tentang kekuasaan.

Namun dalam pelaksanaanya tidak hanya suprastruktur politik yang perlu dipenuhi, infrastruktur politik juga sangat penting untuk diperhatikan.

Bagian infrastruktur politik yang pertama ialah partai politik. Partai politik merupakan sebuah organisasi yang memiliki nilai-nilai yang diperjuangkan para kelompok, selain sebagai wadah penjaringan para calon pemimpin, partai politik juga sebagai wadah memperjuangkan hak politik, disini letak yang perlu kita sama pahami bersama karna merupakan dasar.

Selain pengurus partai yang profesional para kader partai juga perlu buktikan integritas untuk layak memimpin, rakyat hanyalah wadah terakhir memberikan pilihan, partai politik lah yang menampilkan.

Bila kita bisa saling menyalahkan kerusakan pertama di mulai dari partai Politik yang tidak bisa menyajikan kader terbaiknya, atau kita sendiri yang tidak mau memilih diantar pilihan. Mungkin iya, mungkin juga tidak.

Bagian Infrastruktur politik selanjutnya ialah interest group . Interest group adalah kelompok masyarakat yang bergabung untuk kepentingan dan keuntungan warganya, kelompok ini tepatnya menampung saran, kritik dan tuntutan kepentingan bagi anggota masyarakat, serta menyampaikan kepada sistem politik yang ada.

Kelompok ini sangat penting untuk menjadi penyalur aspirasi masyarakat agar pemerintah mengerti apa yang diingankan oleh masyarakatnya.

Misalnya, LSM, Ormas maupun paguyuban, Komunitas,Wartawan dll,Mari kita sama-sama koreksi diri jalankan tugas kita untuk menyampaikan aspirasi selurus-lurusnya sebagai bagian Infrastruktur politik.

Bagian Infrastruktur politik yang ketiga ialah pressure group. Kelompok ini yang melontarkan kritikan-kritikan untuk para pelaku politik lain. Dengan tujuan membuat dunia perpolitikan menjadi maju.

Karena perbaikan dari kekurangan-kekurangan yang disampaikan oleh para kritikus. Peran kelompok ini cukup vital dalam menanggapi kebijakan pemerintah.

Peran kelompok ini pada dasarnya ialah demi kebaikan bangsa Indonesia . Namun terkadang disalahgunakan untuk kepentingan politik.

Bagian Infrastruktur politik yang satu ini sangat dekat dengan masyarakat. Benda mati yang sebagai perantara penyebar dan pemberitaan (singkat kata alat komunikasi politik). Contoh : tv, radio, internet, surat kabar, demo, media sosial dll.

Peran Media politik sangat berpengaruh terhadap perpolitikan di Indonesia banyak sekali orang yang terpengaruh oleh kegiatan promosi oleh media politik.

Biasanya Media Politik dijadikan sarana untuk pembentukan asumsi masyarakat.

Bagian Infrastruktur politik selanjutnya ialah Jurnalis. Kelompok yang membuat berita dan memberitakan hal-hal baru tentang politik. Mereka harus mengumpulkan informasi yang sebenar-benarnya dari sumber-sumber yang tajam dan terpercaya.

Karena informasi ini lalu akan disebarluaskan kepada masyarakat agar masyarakat tau tentang perkembangan yang terjadi di dunia politik saat ini. Peran dari jurnalis juga sangatlah penting untuk membuat masyarakat mengerti apa yang dilakukan oleh pemerintah.

Bagian Infrastruktur politik ialah Pelajar. Tapi tidak semua kelompok dalam bagian ini aktif dalam kegiatan politik . Kelompok ini biasanya Mahasiswa yang sedang belajar tentang politik di universitasnya, masing-masing kelompok ini biasanya sering mengkritik tentang keadaan politik Negara dengan berbagai cara.

Ini mewakili peran anak muda dalam membangun bangsa. Oleh karena itu sering dihimbau agar mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan “santun”.

Bagian Infrastruktur politik ini sangat berpengaruh dalam sistem politik. Figur Politik ialah Orang-orang yang lalu-lalang atau yang bekerja didunia politik, di kalangan masyarakat, berperan penting dalam mengambil keputusan-keputusan yang berpengaruh dalam suatu wilayah.

Beberapa ulasan yang saya kumpulkan dari berbagai refrensi yang bertebaran di internet, untuk menjawab pertanyaan seadainya saya menjadi Bupati.

Bila mamang ingin menjadi kepala daerah (Bupati) tak salahnya bila kita memahami tugas dan apa yang seharusnya dilakukan pemimpin.

PILKADA Bukan Judi, Bukan Permainan, Bukan Ajang Coba-Coba, PIlKADA Merupakan Sebuah Harapan dari Masyarakat untuk Perbaikan Menuju Kesejahteraan.

Semoga Bojonegoro Mendapatkan Pemimpin Yang Benar-Benar Pro Rakyat Yang sesuai Dengan Pancasila Dan Undang Undang 1945.

Seandainya Aku Menjadi Bupati….

Editor : Red

3
50%
like
2
33%
love
1
16%
haha
1
16%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: