Thursday, 28-03-2024 12:00:48 pm

Breaking News

Press Release, Polres Bojonegoro Hadirkan Tiga Pelaku Judi Capsa
Home / / Detail berita

Penyakit Jantung Kambuh, Warga Purwosari Tersungkur Dan Meninggal Di Selokan

AliansiRakyatNews -
(737 Views) Sabtu, 30 September 2017 - 7:20


Reporter : AGUS


aliansirakyatnews.com, BOJONEGORO –
Karmidi bin Tardjo (59),warga Dusun Korgan Desa Purwosari RT 001 RW 004 Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (30/09/2017) sekira pukul 04.00 WIB pagi tadi, ditemukan oleh tetangganya jatuh tersungkur di selokan depan rumah tetangganya.



Diduga korban meninggal dunia akibat penyakit jantung yang telah lama dideritanya kabuh dan tidak ada yang menolong. Selain itu korban juga memiliki riwayat menderita penyakit paru-paru.

Menurut keterangan Kapolsek Purwosari, AKP Susilo Teguh Priyono, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi kronologi penemuan korban bermula pada Sabtu (30/09/2017) sekira pukul 01.00 WIB dini hari tadi, korban berangkat dari rumah untuk menonton pertunjukan wayang kulit di punden atau petilasan Mbah Gerit di desa setempat dan sekira pukul 03.00 WIB, korban hendak pulang.

“Saat hendak pulang tersebut korban singgah dan duduk di depan rumah tetangganya, yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari rumah korban.” terang AKP Susilo sebagaimana di kutip dari keterangan saksi-saksi.

Selanjutnya, sekira pukul 04.00 WIB, saksi Iril (25), yang masih tetangga korban, menemukan korban sudah jatuh tersungkur di selokan di depan rumah tetangganya tersebut dalam kondisi telah meninggal dunia.

“Selanjutnya saksi menghubungi keluarganya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Purwosari.” lanjut Kapolsek.

Masih menurut Kapolsek, setelah mendapat laporan pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi petugas dari Puskesmas Purwosari untuk dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan dari hasil olah TKP serta indentifikasi terhadap jenazah korban, diduga korban meninggal akibat penyakit jantung yang dideritanya kambuh.

“Diduga penyakit jantungnya kambuh dan tidak ada yang menolong hingga akhirnya korban meninggal dunia,” terang AKP Susilo TP.

Selain itu, lanjut Kapolsek, menurut keterangan keluarganya, korban juga memiliki riwayat menderita penyakit paru-paru.

Sementara berdasarkan identifikasi terhadap jenazah korban, diketahui panjang mayat 165 sentimeter, rambut hitam lurus, terdapat luka lecet pada bahu kiri dan posisi mayat jatuh miring ke kiri.

Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Kedewan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda pengaiayaan dan kekerasan pada tubuh korban,” lanjut Kapolsek.

Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat.

Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.

Editor : Red
Beritabojonegoro

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: