aliansirakyatnews.com, KUDUS – Petani cabai Kabupaten Kudus belakangan dibuat resah. Sebab, harga jual cabai pada musim panen raya kali ini terjun bebas. Hal ini, membuat para petani cabai merugi (23/9/2017).

Marjuki (42) petani cabai asal Desa setrokalangan Kecamatan kaliwungu Kabupaten Kudus mengatakan, “beberapa pekan terkahir harga cabai di tingkat petani mengalami penurunan cukup drastis, Sudah dua minggu ini harga cabai turun hingga Rp 8 ribu per kilogramnya (Kg)” ungkapnya

Selain itu saat ini harga sudah merangkak naik sekarang Rp 12 per kilogram (kg), namun petani masih mengaku harga itu belum cukup untuk menutup biaya produksi.

“Dibalik itu semua petani heran,mengapa harga bisa jadi murah padahal permintaan barang dari tengkulak masih tinggi. Belum lagi upah kerja pengerjaan lahan hingga pemanenan pokoknya saat ini kami rugi besar karena harga cabai anjlok. Soalnya, cabai kalau tidak laku akan cepat busuk kalau disimpan lama” imbuh marjuki

Hal senada diungkapkan didik (38), petani cabai di setrokalangan Dia mengimbau pemerintah segera mencari solusi untuk mendongrak harga cabai yang sedang merosot ini.

“Jangan hanya menekan harga disaat cabai mahal, sementara ketika harga cabai murah seperti sekarang ini, pemerintah terkesan lepas tangan,” ungkap didik.

Merosotnya harga cabai di pasaran diduga akibat melimpahnya persediaan cabai seiring dengan musim panen cabai yang dilakukan serentak. Bahkan, pasokan dari luar daerah melimpah.

Reporter : Kasrum/Syafi’i